Drag Me To Hell



Christine Brown (diperankan oleh Alison Lohman) adalah seorang kasir bank yang bekerja di bagian simpan pinjam. Ia sangat ingin menempati posisi kosong untuk asisten menejer di kantornya. Sayangnya, ia tidak sendirian. Ada seorang rekannya yang juga mengincar posisi yang sama. Dan bos Christine lebih condong kepada saingannya itu, karena dia dianggap lebih bisa mengambil keputusan-keputusan sulit dalam hal pemberian kredit kepada nasabah. Dan Christine juga ingin membuktikan bahwa dia juga bisa bersikap ”tegas” yang dalam hal ini berarti ”tega” untuk menolak permohonan pinjaman dari nasabah.



Seorang nenek tua berpenampilan aneh dan kumuh bernama Nyonya Sylvia Ganush (diperankan oleh Lorna Raver), datang ke mejanya. Dia memohon agar diberi kemudahan untuk memperpanjang pinjamannya. Karena pihak bank sudah akan menyita rumah tempat tinggalnya kalau dia tidak bisa melunasi pinjamannya hari itu juga. Sebenarnya Christine bisa mengabulkan permohonannya itu, tapi demi menunjukkan kemampuannya untuk bertindak tegas, ia menolak permohonan wanita tua berbaju kumal itu.



Tapi wanita tua itu tidak menyerah. Dia bahkan sampai berlutut dan menciumi rok Christine agar ia diberi kesempatan. Karena ketakutan, Christine berteriak memanggil satpam dan mendorong wanita tua itu agar menjauh. Nyonya Ganush menjadi sangat tersinggung. Dia menganggap Christine sudah mempermalukan dirinya. Padahal dia memang sengaja berlutut untuk memohon belas kasihan darinya. Dia kemudian menyerang Christine, sampai satpam harus menyeretnya keluar.



Christine bingung dan ketakutan karena peristiwa yang baru saja terjadi. Tapi hal itu terbayar, karena ternyata manajernya kagum dengan apa yang diperbuatnya tadi. Dan diapun dinyatakan sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi asisten manajer. Untuk itu, dia diserahi tugas penting yang harus dikerjakannya di rumah agar bisa dipresentasikan bosnya keesokan harinya.



Ketika berjalan di areal parkir, dia melihat mobil Nyonya Ganush parkir tepat di depan mobilnya. Dia masih agak trauma dengan peristiwa penyerangan yang dialaminya pagi tadi. Ia pun buru-buru masuk ke dalam mobil, karena tiba-tiba saja bertiup angin kencang yang entah dari mana asalnya, di parkiran yang terletak di basement itu. Kemudian dia melihat sebuah sapu tangan melayang keluar dari mobil Nyonya Ganush. Dia mengenali sapu tangan itu, karena perempuan tua itu selalu menggunakannya untuk mengelap dahak yang keluar dari mulutnya ketika dia batuk.



Sapu tangan itu melayang sendiri mengitari mobilnya. Ketika pandangannya mengikuti saputangan itu melayang ke belakang mobilnya, tiba-tiba ia melihat Nyonya Ganush yang berwajah seram itu sudah duduk di kursi belakang mobilnya.

”Kau membuatku malu..” katanya. Lalu tangannya terulur untuk mencekik leher Christine.



Ia melawan sekuat tenaga dan berhasil menendang Nyonya Ganush keluar dari mobilnya. Tapi perempuan tua itu sangat kuat. Dia berhasil masuk dan menyeret Christine keluar. Kemudian dia menarik kancing di lengan jaket Christine dan membacakan kutukan kuno sambil berkata ”Lamia”. Kemudian Christine tak sadarkan diri.



Kekasihnya Clayton (diperankan oleh Justin Long) menjemputnya dan mengantarnya pulang. Tapi, sejak saat itu hidupnya tidak pernah tenang. Dia sering melihat bayangan-bayangan di sekitar rumahnya. Makin lama bayangan itu semakin kuat. Karena bayangan-bayangan itu juga bisa menyiksanya, melemparnya dan membuatnya terluka.



Christine lalu mendatangi Rham Jas (diperankan oleh Dileep Rao) yang seorang penasihat spiritual. Dari dia-lah Christine mengetahui tentang kutukan Lamia yang diberikan Nyonya Ganush kepadanya lewat kancing bajunya yang sudah diberi kutukan. Rham menyarankan agar Christine mengunjungi Nyonya Ganush dan meminta maaf kepadanya. Karena hanya dialah yang bisa menghentikan kutukan itu.



Kutukan Lamia ini berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari kunjunga berbagai roh dari neraka, diikuti dengan berbagai serangan. Dan pada hari yang ketiga, korban yang terkena kutukan Lamia ini akan ditarik dan dibawa ke neraka. Karena dia dianggap sudah menjadi milik Lamia sepenuhnya. Jadi, Christine harus segera bertindak. Karena hari itu adalah hari kedua.



Ia lalu mendatangi rumah Nyonya Ganush dengan niat untuk meminta maaf dan menyampaikan bahwa permohonan perpanjangan pinjamannya dikabulkan bank. Tapi dia terlambat, karena Nyonya Ganush sudah meninggal. Di tempat itu pun ia melihat berbagai keanehan-keanehan. Karena tiba-tiba saja mata jenazah perempuan tua itu terbuka dan melotot marah kepadanya.



Karena jalan untuk meminta maaf sudah tertutup, Rham menyarankan agar Christine mengikuti ritual pembebasan dengan mengorbankan nyawa hewan. Awalnya ia menolak karena tidak tega. Tapi, setelah roh-roh jahat itu datang dan melemparkannya hingga terluka, ia pun akhirnya memotong kucingnya sebagai ritual pembebasan seperti yang disarankan Rham. Tapi tetap saja, serangan-serangan roh itu tidak berhenti.



Rham akhirnya menyarankan agar Christine menemui Shaun San Dena (diperankan oleh Adriana Barazza), seorang guru spiritual yang lebih hebat. Shaun rupanya sudah pernah melihat kutukan ini sebelumnya, 40 tahun yang lalu. Seorang anak dibawa orang tuanya ke rumah Shaun karena dianggap sedang diganggu roh jahat. Tapi ia tidak berhasil mengusir roh jahat itu. Karena anak itu tetap dibawa juga dengan cara ditarik dari celah-celah lantai yang terbuka. Di celah itu tampaklah kobaran api neraka. Setelah anak itu berhasil masuk, lantai rumahnya kembali rapat seperti tidak pernah rusak sebelumnya.



Shaun sudah berusaha mencari cara untuk mengalahkan kutukan ini. Tapi baru Christine lah yang datang kepadanya dengan keluhan yang sama, setelah 40 tahun berlalu. Dan ia merasa yakin, kalau ia bisa mengatasi roh jahat ini. Mereka kemudian duduk di sebuah meja bulat di sebuah ruangan yang luas, tempat anak kecil itu dulu ditarik ke neraka. Di sampingnya ditambatkan seekor kambing.



Prosesnya cukup sederhana. Mereka akan memanggil roh Lamia agar merasuki tubuh Shaun. Dan ketika roh itu sudah datang, Christine harus mencari cara agar bisa meletakkan tangan Shaun yang sedang dirasuki roh itu ke kepala kambing. Dengan demikian, roh itu akan berpindah ke kambing. Kalau roh itu sudah keluar dari tubuhnya, barulah Shaun bisa mengusirnya. Dan kalau ada masalah yang di luar dugaan, Shaun sudah mempersiapkan seorang pelayannnya dengan sebilah parang. Dia disuruh untuk memotong leher kambing itu hingga tewas. Dengan demikian, roh Lamia juga akan lenyap.



Tapi ketika proses itu berlangsung, terjadi kesalahan kecil. Christine memang berhasil meletakkan tangan Shaun yang sedang kerasukan ke kepala kambing, sehingga roh Lamia pindah. Tapi, pelayan Shaun gagal memenggal kepala kambing itu. Tebasan parangnya malah nyasar ke rantai yang mengikat kambing itu. Akibatnya kambing itu terlepas dan arwahnya pindah ke tubuh si pelayan. Lamia itu sudah akan memangsa Christine, ketika akhirnya Shaun tersadar dan langsung mengusir roh Lamia. Tapi, karena besarnya tenaga yang harus dikeluarkannya, Shaun pun tewas.



Akhirnya, Rham memberitahukan jalan keluar terakhir kepada Christine. Bahwa kalau dia tidak bisa memusnahkan kutukan itu, dia bisa berusaha mengealihkannya kepada orang lain. Itu adalah jalan terakhir karena ia harus memilih siapa korban yang paling tepat untuk menerima kutukan itu. Ia menghabiskan banyak waktu di kafetaria, berniat untuk memilih secara acak dari kumpulan orang-orang yang tidak dikenalnya disana. Tapi tetap saja dia tidak bisa memilih karena terlalu kasihan.



Tiba-tiba dia mendapat ide, bahwa mungkin saja kutukan itu bisa dikembalikan kepada Nyonya Ganush yang sudah meninggal. Rham mengatakan kalau hal itu mungkin saja, asalkan Christine melakukannya dengan cara yang benar. Yaitu, dia harus memberikan kancing yang sudah dikutuk itu ke tangan jenazah Nyonya Ganush. Baru kutukan Lamia itu berpindah kepadanya.



Christine kemudia mendatangi dan membongkar kuburan Nyonya Ganush. Di adegan ini, sudah bisa dibayangkan kalau adegan-adegan konyol khas film horor pasti jadi bumbunya. Tapi, Christine berhasil menjejalkan amplop berisi kancing itu ke mulut mayat Nyonya Ganush. Dia kembali dengan hati puas, karena kutukan Lamia itu telah pergi darinya.



Tapi ada kejutan di akhir film. Karena ternyata, amplop berisi kancing yang dijejalkannya di mulut Nyonya Ganush adalah amplop yang salah. Clayton yang sedang menunggunya di stasiun kereta api memberikan kembali amplop itu kepadanya, karena ia menemukannya di kursi mobilnya. Christine yang terkejut dan sangat ketakutan, tanpa sadar berjalan mundur dan jatuh ke jalur rel kereta api. Dan tiba-tiba saja rel kereta api itu terkuak dan nampaklah tangan-tangan yang terjulur menarik tubuh Christine. Di belahan rel itu tampak api neraka yang membara. Christine pun tersedot masuk ke dalamnya. Setelah itu, rel kereta api kembali merapat dan tidak meninggalkan bekas sedikitpun.



أحدث أقدم