Cuplikan film ini pertama kali aku lihat di HBO sewaktu masih akan tayang di bioskop-bioskop. Trailernya begitu menarik. Menunjukkan bagaimana kota Manhattan yang megah dan penuh dengan bangunan-bangunan modern itu lenyap dalam sekejab mata, hancur menjadi debu. Dari potongan-potongan dialog yang ditampilkan secara singkat, bisa disimpulkan kalau materi film ini adalah mengenai serbuan alien ke bumi. Aktor utama pria adalah: Keanu Reeves dan aktris nya adalah: Jennifer Connely.
Setelah menonton filmya, kesimpulanku:
"Keseluruhan filmnya ternyata tidaklah seheboh potongan trailernya."
Lho, kok bisa begitu?
Dikisahkan di film ini kalau ada komunitas alien yang sudah lama sekali mengawasi planet bumi dan seluruh penghuninya. Bahkan ternyata mereka menempatkan beberapa mata-mata mereka untuk tinggal di tengah-tengah manusia. Namun, pada akhirnya mereka menganggap kalau manusia adalah mahluk perusak yang sudah tidak mungkin lagi berubah. Sehingga mereka memutuskan untuk menghancurkan bumi dan segala isinya. Untuk itu, mereka mengirim seorang utusan yang rencananya harus mengadakan perundingan dengan pemimpin manusian (dalam hal ini disebutkan adalah Ketua PBB). Namun, dalam film ini, seluruh tokoh-tokoh pemimpin dunia telah berubah menjadi pengecut dan memilih untuk bersembunyi dan mengasingkan diri, jauh sebelum utusan alien itu tiba di bumi. Dan pemegang keputusan utama adalah seorang wanita yang menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pertahanan AS.
Yang menurutku cukup menyimpang dari kebiasaan Hollywood. Dimana sosok pemimpin yang memegang keputusan pada saat-saat penting adalah seorang pria keras kepala yang serba tahu segalanya. Namun peran si wanita sekretaris Depham ini lebih menyerupai sebagai peran pelengkap saja. Dialog-dialognya tidak menggambarkan kekuasaan. Sikapnya juga tidak tampak sebagai sikap orang yang mengetahui apa yang dia kerjakan. Malahan dia kebanyakan bertanya kesana-kemari mengenai apa yang harus dilakukannya. Padahal, dia harus memutuskan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi serangan alien itu.
Utusan alien itu diperankan oleh Keanu Reeves. Dia yang mendapat tugas untuk menghancurkan bumi dan manusia yang sudah dikuasai oleh sifat perusaknya. Dia datang bersama dengan sesuatu yang terlihat sebagai algojo. Terbuat dari baja dengan ukuran yang lebih besar dan bisa mengendalikan gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Mereka datang dengan sebuah kapal, yang bentuknya sama sekali tidak mirip dengan UFO. Tapi lebih menyerupai bola cahaya yang berpendar-pendar. Si algojo dengan mudah bisa membuat senjata-senjata apapun menjadi tidak berguna. Hanya dengan mengeluarkan seberkas cahaya dari balik wajahnya yang seperti topeng.
Si utusan tidak berhasil bertemu dengan ketua PBB karena tidak diizinkan oleh Nyonya Sekretaris dengan alasan akan membahayakan keselamatan para pemimpin dunia itu. Dia menganggap si utusan alien itu datang ke bumi sebagai musuh. Dan disinilah peran Jennifer Connely. Dia adalah dokter mikrobiologi yang tidak pernah ditunjukkan sekalipun sedang melakukan tugas yang berhubungan dengan keahliannya. Kecuali pada lima detik pertama di awal film, ketika dia sedang mengajar sekelompok mahasiswa tingkat awal. Dengan tanpa alasan yang jelas, dia memilih untuk menyelamatkan si utusan alien itu, bahkan sebelum dia sempat berbicara sepatah katapun dengannya. Aneh bukan? Seorang ilmuwan yang biasanya berpikiran praktis, dengan begitu cerobohnya memilih untuk memihak kepada sebuah mahluk asing yang bahkan belum diketahui apa tujuan kedatangannya. Apakah dia bermaksud jahat atau tidak. Si ilmuwan lalu membantu utusan alien itu melarikan diri, dengan alasan dia berusaha untuk mengubah pemikiransi alien tentang sifat dasar manusia yang sangat perusak. Dan si ilmuwan ini memang membujuknya, tetapi dengan cara: memelas dan menangis. Hebat! Hollywood benar-benar menyimpang dari modelnya tentang film sci-fi seperti ini.
Tidak ada lagi ilmuwan-ilmuwan hebat Amerika yang dikumpulkan untuk mencari jalan keluarnya. Tidak ada laboratorium megah yang dipenuhi dengan peralatan-peralatan super canggih. Yang dijadikan tokoh pahlawan adalah seorang ilmuwan wanita muda yang tidak pernah menunjukkan bakatnya untuk memecahkan masalah itu, yang kemudian membujuk untuk mengubah pikiran alien itu dengan menangis. Aneh!
Lalu, tanpa diduga-duga, si algojo mengubah dirinya menjadi jutaan kumbang yang memakan semua jenis logam. Bagian inilah yang kemudian ditunjukkan sebagai trailer film ini dulunya. Dan bisa dikatakan, scene inilah yang lumayan bagus untuk dilihat secara visual. Bagaimana si algojo dari logam ini berubah menjadi miliaran kumbang pemakan logam. Hanya dengan sambil lalu saja, gerombolan kumbang ini bisa melahap sebuah lapangan baseball raksasa hanya dalam beberapa menit.
Di film ini terlihat bagaimana kumbang-kumbang ini memakan habis gedung-gedung pencakar langit, mobil yang sedang berjalan bahkan truk raksasa pun habis beserta pengemudinya. Kumbang-kumbang ini juga bisa membunuh manusia dengan masuk melalui saluran pernafasan dan kemudian memakan organ-organ dalam, sehingga manusia akan mati dalam waktu beberapa menit saja.
Peran puncak si utusan alien terdapat pada akhir film. Dimana si ilmuwan itu bisa mengubah pikirannya dan akhirnya dia tidak berniat untuk menghancurkan bumi. Maka dia mengorbankan dirinya sendiri dengan menghancurkan kapal ruang angkasa yang ditumpanginya. Dalam sekejab, kumbang-kumbang itu pun mati dan luruh ke tanah bersama dengan si utusan alien.
Secara keseluruhan, film ini tidak bermutu dan menyedihkan!
Aku menyesal membeli dvd nya. Dan tidak habis pikir, bagaimana mungkin Keanu Reeves mau menerima film dengan skenario murahan seperti itu.
Setelah menonton filmya, kesimpulanku:
"Keseluruhan filmnya ternyata tidaklah seheboh potongan trailernya."
Lho, kok bisa begitu?
Dikisahkan di film ini kalau ada komunitas alien yang sudah lama sekali mengawasi planet bumi dan seluruh penghuninya. Bahkan ternyata mereka menempatkan beberapa mata-mata mereka untuk tinggal di tengah-tengah manusia. Namun, pada akhirnya mereka menganggap kalau manusia adalah mahluk perusak yang sudah tidak mungkin lagi berubah. Sehingga mereka memutuskan untuk menghancurkan bumi dan segala isinya. Untuk itu, mereka mengirim seorang utusan yang rencananya harus mengadakan perundingan dengan pemimpin manusian (dalam hal ini disebutkan adalah Ketua PBB). Namun, dalam film ini, seluruh tokoh-tokoh pemimpin dunia telah berubah menjadi pengecut dan memilih untuk bersembunyi dan mengasingkan diri, jauh sebelum utusan alien itu tiba di bumi. Dan pemegang keputusan utama adalah seorang wanita yang menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pertahanan AS.
Yang menurutku cukup menyimpang dari kebiasaan Hollywood. Dimana sosok pemimpin yang memegang keputusan pada saat-saat penting adalah seorang pria keras kepala yang serba tahu segalanya. Namun peran si wanita sekretaris Depham ini lebih menyerupai sebagai peran pelengkap saja. Dialog-dialognya tidak menggambarkan kekuasaan. Sikapnya juga tidak tampak sebagai sikap orang yang mengetahui apa yang dia kerjakan. Malahan dia kebanyakan bertanya kesana-kemari mengenai apa yang harus dilakukannya. Padahal, dia harus memutuskan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi serangan alien itu.
Utusan alien itu diperankan oleh Keanu Reeves. Dia yang mendapat tugas untuk menghancurkan bumi dan manusia yang sudah dikuasai oleh sifat perusaknya. Dia datang bersama dengan sesuatu yang terlihat sebagai algojo. Terbuat dari baja dengan ukuran yang lebih besar dan bisa mengendalikan gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Mereka datang dengan sebuah kapal, yang bentuknya sama sekali tidak mirip dengan UFO. Tapi lebih menyerupai bola cahaya yang berpendar-pendar. Si algojo dengan mudah bisa membuat senjata-senjata apapun menjadi tidak berguna. Hanya dengan mengeluarkan seberkas cahaya dari balik wajahnya yang seperti topeng.
Si utusan tidak berhasil bertemu dengan ketua PBB karena tidak diizinkan oleh Nyonya Sekretaris dengan alasan akan membahayakan keselamatan para pemimpin dunia itu. Dia menganggap si utusan alien itu datang ke bumi sebagai musuh. Dan disinilah peran Jennifer Connely. Dia adalah dokter mikrobiologi yang tidak pernah ditunjukkan sekalipun sedang melakukan tugas yang berhubungan dengan keahliannya. Kecuali pada lima detik pertama di awal film, ketika dia sedang mengajar sekelompok mahasiswa tingkat awal. Dengan tanpa alasan yang jelas, dia memilih untuk menyelamatkan si utusan alien itu, bahkan sebelum dia sempat berbicara sepatah katapun dengannya. Aneh bukan? Seorang ilmuwan yang biasanya berpikiran praktis, dengan begitu cerobohnya memilih untuk memihak kepada sebuah mahluk asing yang bahkan belum diketahui apa tujuan kedatangannya. Apakah dia bermaksud jahat atau tidak. Si ilmuwan lalu membantu utusan alien itu melarikan diri, dengan alasan dia berusaha untuk mengubah pemikiransi alien tentang sifat dasar manusia yang sangat perusak. Dan si ilmuwan ini memang membujuknya, tetapi dengan cara: memelas dan menangis. Hebat! Hollywood benar-benar menyimpang dari modelnya tentang film sci-fi seperti ini.
Tidak ada lagi ilmuwan-ilmuwan hebat Amerika yang dikumpulkan untuk mencari jalan keluarnya. Tidak ada laboratorium megah yang dipenuhi dengan peralatan-peralatan super canggih. Yang dijadikan tokoh pahlawan adalah seorang ilmuwan wanita muda yang tidak pernah menunjukkan bakatnya untuk memecahkan masalah itu, yang kemudian membujuk untuk mengubah pikiran alien itu dengan menangis. Aneh!
Lalu, tanpa diduga-duga, si algojo mengubah dirinya menjadi jutaan kumbang yang memakan semua jenis logam. Bagian inilah yang kemudian ditunjukkan sebagai trailer film ini dulunya. Dan bisa dikatakan, scene inilah yang lumayan bagus untuk dilihat secara visual. Bagaimana si algojo dari logam ini berubah menjadi miliaran kumbang pemakan logam. Hanya dengan sambil lalu saja, gerombolan kumbang ini bisa melahap sebuah lapangan baseball raksasa hanya dalam beberapa menit.
Di film ini terlihat bagaimana kumbang-kumbang ini memakan habis gedung-gedung pencakar langit, mobil yang sedang berjalan bahkan truk raksasa pun habis beserta pengemudinya. Kumbang-kumbang ini juga bisa membunuh manusia dengan masuk melalui saluran pernafasan dan kemudian memakan organ-organ dalam, sehingga manusia akan mati dalam waktu beberapa menit saja.
Peran puncak si utusan alien terdapat pada akhir film. Dimana si ilmuwan itu bisa mengubah pikirannya dan akhirnya dia tidak berniat untuk menghancurkan bumi. Maka dia mengorbankan dirinya sendiri dengan menghancurkan kapal ruang angkasa yang ditumpanginya. Dalam sekejab, kumbang-kumbang itu pun mati dan luruh ke tanah bersama dengan si utusan alien.
Secara keseluruhan, film ini tidak bermutu dan menyedihkan!
Aku menyesal membeli dvd nya. Dan tidak habis pikir, bagaimana mungkin Keanu Reeves mau menerima film dengan skenario murahan seperti itu.