Amanda Woods (diperankan oleh Cameron Diaz) adalah seorang gadis modern yang tinggal di sebuah apartemen mewah di pusat kota New York. Ia bekerja sebagai editor di sebuah majalah ternama. Ia sedang putus asa karena kekasihnya berkhianat dan meninggalkannya.
Sementara Iris Simpkins (diperankan oleh Kate Winslet) adalah seorang gadis sederhana yang tinggal di sebuah rumah mungil ala pedesaan di Inggris. Dia belum bisa melupakan rasa sakit hati karena ditinggal kawin oleh kekasihnya. Dia terlalu mencintai pria ini, sehingga membiarkan dirinya selalu dimanfaatkan. Iris pintar mengarang puisi, sementara mantan kekasihnya itu sedang berusaha menulis sebuah buku. Dia selalu meminta Iris menjadi editor full time gratis untuk bukunya itu. Meskipun kesal, tapi Iris tak bisa menolak, karena dia masih mencintainya.
Nasib mempertemukan kedua gadis yang berbeda gaya hidup ini lewat internet. Iris memiliki ide gila untuk melewatkan libur natal yang sudah mendekat dengan berusaha mencari orang yang mau bertukar tempat tinggal dengannya selama libur Natal. Dan ternyata Amanda yang sedang frustrasi karena ditinggal kekasihnya, menyambut tawarannya. Lewat email, merekapun merencanakan lebih lanjut tentang acara liburan mereka itu. Amanda akan tinggal di rumah mungil ala pedesaan milik Iris di Inggris, sebaliknya Iris akan menempati apartemen mewah nan modern milik Amanda di New York.
Sesampainya di apartemen mewah milik Amanda, Iris mendapatkan pengalaman baru dengan segala kemudahan yang dimiliki apartemen itu. Segala sesuatu dalam rumah itu diatur dengan remote kontrol. Dan ternyata Amanda memiliki bioskop mini di rumahnya, sementara di Inggris, Iris bahkan tidak memiliki televisi. Kamarnya mewah dengan tempat tidur berukuran raksasa, dilengkapi dengan tirai jendela yang bisa diatur secara otomatis untuk membuka sendiri di pagi hari. Iris sangat menyukainya.
Sebaliknya, Amanda yang sedang frustrasi justru semakin stress melihat kondisi rumah Iris yang sangat sederhana dibandingkan apartemennya. Seperti layaknya rumah di pedesaan, Iris memiliki perapian besar yang bagus. Lantai rumahnya terbuat dari batu alam sementara dindingnya terbuat dari kayu. Sebenarnya rumah Iris sangat nyaman, tapi Amanda yang sudah terbiasa dengan kemewahan menganggapnya buruk. Ia sudah berniat untuk menghubungi Iris keesokan paginya guna membatalkan rencana mereka. Dia akan kembali ke New York.
Tapi rencananya berubah ketika dia bertemu dengan Graham Simpkins (diperankan oleh Jude Law) yang ternyata adalah abang kandung Iris yang sudah duda. Mereka membina hubungan yang mereka sadari tidak akan bertahan lama. Amanda dan Graham adalah dua orang yang sama-sama kesepian. Amanda kesepian karena dikhianati kekasihnya, sementara Graham kesepian sejak istrinya meninggal. Ternyata hubungan itu semakin mendekatkan mereka dan Amanda memutuskan untuk menunda kepulangannya ke New York.
Sementara itu di NY, Iris bertemu dengan Miles Dumont (diperankan oleh Jack Black), salah seorang teman Amanda yang kebetulan datang untuk mencarinya ke apartemennya. Mereka kemudian menjadi dekat, tapi tidak berpacaran. Karena Miles ternyata sudah punya pacar, sementara Iris sendiri masih belum bisa mencari pengganti kekasihnya yang berkhianat itu. Tapi mereka berdua saling menguatkan dan membantu masalah masing-masing.
Ketika masa liburan itu kemudian harus berakhir, Amanda dan Iris harus segera kembali ke tempat masing-masing. Amanda yang awalnya ingin membatalkan acara liburan itu, malah jadi merasa berat untuk meninggalkan Graham dan kedua anaknya di Inggris. Tapi ia tidak merasa yakin akan bisa meninggalkan rutinitasnya yang padat di kota semodern NY, untuk tinggal bersama seorang duda ganteng dengan dua putri yang baik-baik itu di desa Inggris ini. Dia juga tidak yakin kalau Iris akan menerima hubungannya dengan Graham.
Tanpa setahu mereka berdua, ternyata Iris sudah mengetahui apa yang terjadi. Rupanya Graham sering menghubungi Iris untuk menanyakan pendapatnya tentang hubungannya dengan Amanda. Awalnya, Iris merasa sangat marah. Karena sebelum berangkat ke NY, dia sudah berpesan kepada abangnya itu agar jangan datang ke rumahnya. Ia ingin Amanda benar-benar bisa beristirahat tanpa diganggu oleh abangnya yang kesepian itu. Ketika itu Amanda juga menelepon Iris dan menyampaikan cerita yang sama. Hanya saja, kali ini Amanda juga menyatakan kalau dia juga sepertinya ada hati dengan Graham. Iris menjadi terkejut dengan perkembangan yang dialami kedua orang itu. Tapi dia berhasil mengatur agar mereka berdua bisa saling terbuka.
Amanda juga mencoba menyelami kehidupan Graham yang duda dengan dua anaknya yang mulai beranjak dewasa. Dia mencoba menempatkan dirinya, apakah ia mampu menjadi seorang istri dan seorang ibu? Untungnya, kedua putri Graham sangat baik kepadanya. Mereka bahkan meminta agar Amanda tinggal di Inggris saja bersama mereka. Amanda sangat terharu.
Sementara di NY, hubungan Iris dengan Miles juga sudah semakin berkembang. Miles merasa kalau sebenarnya perasaan cintanya sudah berpindah kepada Iris. Apalagi dia mendapati kepribadian Iris yang menarik dan lugu, khas gadis dari pedesaan. Dia kemudian melepaskan diri dari kekasihnya yang egois yang hanya berusaha memanfaatkannya saja itu. Dengan berani dia mengungkapkan perasaannya kepada Iris, bahwa dia sudah jatuh cinta kepadanya dan memohon agar Iris tidak kembali ke Inggris, tapi tinggal bersamanya di NY. Iris bingung. Diam-diam dia juga sudah jatuh cinta kepada Miles dan mengabaikan telepon-telepon dari mantan kekasihnya yang masih terus menghubunginya. Tapi ia juga tidak yakin apakah ia akan bisa bertahan di kota besar itu untuk selamanya. Dia merindukan rumah mungilnya yang nyaman dan berpekarangan luas di Inggris.
Tapi, seperti biasa, film-film bergenre romantis seperti ini selalu berakhir bahagia. Di akhir film ditunjukkan kalau Amanda, Iris, Graham dan Miles berkumpul bersama di rumah mungil milik Graham. Mereka berempat merayakan malam natal bersama anak-anak Graham dengan menyanyi dan gembira, diterangi cahaya lilin yang memantul di hamparan salju di halaman rumah Graham. Natal yang indah.(2006)
Sementara Iris Simpkins (diperankan oleh Kate Winslet) adalah seorang gadis sederhana yang tinggal di sebuah rumah mungil ala pedesaan di Inggris. Dia belum bisa melupakan rasa sakit hati karena ditinggal kawin oleh kekasihnya. Dia terlalu mencintai pria ini, sehingga membiarkan dirinya selalu dimanfaatkan. Iris pintar mengarang puisi, sementara mantan kekasihnya itu sedang berusaha menulis sebuah buku. Dia selalu meminta Iris menjadi editor full time gratis untuk bukunya itu. Meskipun kesal, tapi Iris tak bisa menolak, karena dia masih mencintainya.
Nasib mempertemukan kedua gadis yang berbeda gaya hidup ini lewat internet. Iris memiliki ide gila untuk melewatkan libur natal yang sudah mendekat dengan berusaha mencari orang yang mau bertukar tempat tinggal dengannya selama libur Natal. Dan ternyata Amanda yang sedang frustrasi karena ditinggal kekasihnya, menyambut tawarannya. Lewat email, merekapun merencanakan lebih lanjut tentang acara liburan mereka itu. Amanda akan tinggal di rumah mungil ala pedesaan milik Iris di Inggris, sebaliknya Iris akan menempati apartemen mewah nan modern milik Amanda di New York.
Sesampainya di apartemen mewah milik Amanda, Iris mendapatkan pengalaman baru dengan segala kemudahan yang dimiliki apartemen itu. Segala sesuatu dalam rumah itu diatur dengan remote kontrol. Dan ternyata Amanda memiliki bioskop mini di rumahnya, sementara di Inggris, Iris bahkan tidak memiliki televisi. Kamarnya mewah dengan tempat tidur berukuran raksasa, dilengkapi dengan tirai jendela yang bisa diatur secara otomatis untuk membuka sendiri di pagi hari. Iris sangat menyukainya.
Sebaliknya, Amanda yang sedang frustrasi justru semakin stress melihat kondisi rumah Iris yang sangat sederhana dibandingkan apartemennya. Seperti layaknya rumah di pedesaan, Iris memiliki perapian besar yang bagus. Lantai rumahnya terbuat dari batu alam sementara dindingnya terbuat dari kayu. Sebenarnya rumah Iris sangat nyaman, tapi Amanda yang sudah terbiasa dengan kemewahan menganggapnya buruk. Ia sudah berniat untuk menghubungi Iris keesokan paginya guna membatalkan rencana mereka. Dia akan kembali ke New York.
Tapi rencananya berubah ketika dia bertemu dengan Graham Simpkins (diperankan oleh Jude Law) yang ternyata adalah abang kandung Iris yang sudah duda. Mereka membina hubungan yang mereka sadari tidak akan bertahan lama. Amanda dan Graham adalah dua orang yang sama-sama kesepian. Amanda kesepian karena dikhianati kekasihnya, sementara Graham kesepian sejak istrinya meninggal. Ternyata hubungan itu semakin mendekatkan mereka dan Amanda memutuskan untuk menunda kepulangannya ke New York.
Sementara itu di NY, Iris bertemu dengan Miles Dumont (diperankan oleh Jack Black), salah seorang teman Amanda yang kebetulan datang untuk mencarinya ke apartemennya. Mereka kemudian menjadi dekat, tapi tidak berpacaran. Karena Miles ternyata sudah punya pacar, sementara Iris sendiri masih belum bisa mencari pengganti kekasihnya yang berkhianat itu. Tapi mereka berdua saling menguatkan dan membantu masalah masing-masing.
Ketika masa liburan itu kemudian harus berakhir, Amanda dan Iris harus segera kembali ke tempat masing-masing. Amanda yang awalnya ingin membatalkan acara liburan itu, malah jadi merasa berat untuk meninggalkan Graham dan kedua anaknya di Inggris. Tapi ia tidak merasa yakin akan bisa meninggalkan rutinitasnya yang padat di kota semodern NY, untuk tinggal bersama seorang duda ganteng dengan dua putri yang baik-baik itu di desa Inggris ini. Dia juga tidak yakin kalau Iris akan menerima hubungannya dengan Graham.
Tanpa setahu mereka berdua, ternyata Iris sudah mengetahui apa yang terjadi. Rupanya Graham sering menghubungi Iris untuk menanyakan pendapatnya tentang hubungannya dengan Amanda. Awalnya, Iris merasa sangat marah. Karena sebelum berangkat ke NY, dia sudah berpesan kepada abangnya itu agar jangan datang ke rumahnya. Ia ingin Amanda benar-benar bisa beristirahat tanpa diganggu oleh abangnya yang kesepian itu. Ketika itu Amanda juga menelepon Iris dan menyampaikan cerita yang sama. Hanya saja, kali ini Amanda juga menyatakan kalau dia juga sepertinya ada hati dengan Graham. Iris menjadi terkejut dengan perkembangan yang dialami kedua orang itu. Tapi dia berhasil mengatur agar mereka berdua bisa saling terbuka.
Amanda juga mencoba menyelami kehidupan Graham yang duda dengan dua anaknya yang mulai beranjak dewasa. Dia mencoba menempatkan dirinya, apakah ia mampu menjadi seorang istri dan seorang ibu? Untungnya, kedua putri Graham sangat baik kepadanya. Mereka bahkan meminta agar Amanda tinggal di Inggris saja bersama mereka. Amanda sangat terharu.
Sementara di NY, hubungan Iris dengan Miles juga sudah semakin berkembang. Miles merasa kalau sebenarnya perasaan cintanya sudah berpindah kepada Iris. Apalagi dia mendapati kepribadian Iris yang menarik dan lugu, khas gadis dari pedesaan. Dia kemudian melepaskan diri dari kekasihnya yang egois yang hanya berusaha memanfaatkannya saja itu. Dengan berani dia mengungkapkan perasaannya kepada Iris, bahwa dia sudah jatuh cinta kepadanya dan memohon agar Iris tidak kembali ke Inggris, tapi tinggal bersamanya di NY. Iris bingung. Diam-diam dia juga sudah jatuh cinta kepada Miles dan mengabaikan telepon-telepon dari mantan kekasihnya yang masih terus menghubunginya. Tapi ia juga tidak yakin apakah ia akan bisa bertahan di kota besar itu untuk selamanya. Dia merindukan rumah mungilnya yang nyaman dan berpekarangan luas di Inggris.
Tapi, seperti biasa, film-film bergenre romantis seperti ini selalu berakhir bahagia. Di akhir film ditunjukkan kalau Amanda, Iris, Graham dan Miles berkumpul bersama di rumah mungil milik Graham. Mereka berempat merayakan malam natal bersama anak-anak Graham dengan menyanyi dan gembira, diterangi cahaya lilin yang memantul di hamparan salju di halaman rumah Graham. Natal yang indah.(2006)