Generasi muda zaman sekarang tidak asing lagi dengan istilah drama Korea, bukan? Ya, drama Korea telah mencuri hati kalangan anak muda. Perfilman dan drama asal negeri ginseng tersebut sukses membuat generasi muda jatuh cinta. Kalangan remaja di Indonesia kini banyak yang menonton drama asal negara Korea tersebut. Tak hanya tentang drama korea, mulai dari kebudayaan hingga makanan pun menarik perhatian. Selain itu, juga terdapat grup band musik yang mulai digemari remaja tanah air.
Mereka rela berbondong-bondong menonton konser seharga ratusan ribu bahkan jutaan hanya untuk melihat sang idola asal Korea tersebut. Rasa cinta terhadap negara asingpun sangat menggebu-gebu, bahkan sampai ingin untuk mengunjungi negara tersebut. Hal ini tentunya berdampak pada rasa cinta tanah air. Rasa bela negara yang memudar akibat tertimbunnya rasa cinta pada bangsa asing tersebut. Tak hanya itu, generasi muda zaman sekarang cenderung lebih membanggakan negara asing dibandingkan negaranya sendiri.
Benarkah generasi muda cenderung tertarik dengan drama Korea?
Drama Korea sangatlah menarik di mata generasi muda zaman sekarang. Cerita yang menarik membuat penonton berkeinginan lebih untuk menonton drama Korea. Alur cerita yang sangat susah ditebak dari drama tersebut membuat penonton semakin penasaran bagaimanakah kisah akhirnya. Tak hanya itu, para pemain drama Korea juga sorotan bagi anak muda. Ketampanan dan kecantikan yang membuat anak muda semakin betah dalam menonton drama Korea tersebut. Tak heran banyak kalangan yang menggemari pemain drama Korea setelah menontonnya. Bahkan sampai mengetahui seluruh biodata dari pemain drama Korea tersebut. Koleksi foto aktor dan aktris Korea pun kerap dilakukan generasi muda zaman sekarang. Sebegitu cintanya mereka dengan dunia drama Korea.
Pemuda zaman sekarang, terlihat cenderung mengikuti perkembangan zaman dan lebih tertarik pada kehidupan modern yang bercondong pada negara ginseng tersebut. Jika dilihat dari gaya berpakaian saja, masyarakat lebih bangga membeli barang dari luar negeri dibandingkan produk lokal khas Indonesia. Masyarakat juga lebih bangga mengikuti gaya tata busana asal Korea. Dengan gaya hidup tersebut, menyebabkan mereka lupa akan jati diri bangsa dan mulai meninggalkan tradisi leluhur. Tentunya lebih baik jika kita tetap menerapkan kearifan lokal dan tetap melestarikan budaya.
Pancasila sebagai pilar untuk mencapai tujuan bangsa yakni persatuan dan kesatuan. Seperti yang tertera dalam sila ke-3 yakni Persatuan Indonesia, tentunya masyarakat diharapkan mampu menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda yang terlalu berlebihan rasa cintanya kepada negara asing tentunya tidaklah baik, bukan? Dengan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan pada bangsa Indonesia itu sendiri.
Cikal bakal pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masih kurang di kalangan remaja Indonesia. Bagaimanakah cara menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengimplementasian Pancasila?
Sebagai pemuda Indonesia haruslah tetap mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Rasa cinta tanah air haruslah ditumbuhkan dan melebihi kecintaan terhadap negara lain.
Hal-hal yang harus ditanamkan pada pemuda negeri kita sebagai berikut :
- Menanamkan kesadaran cinta tanah air dengan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
- Membanggakan kearifan lokal khas bangsa Indonesia kepada negara asing.
- Menggunakan produk lokal Indonesia.
- Ikut serta dalam kegiatan bela negara seperti mengikuti BEM kampus yang peduli akan pergerakan pemuda kampus.
- Melestarikan budaya Indonesia. Sebagai contoh menggunakan baju batik saat ke kampus.
- Ikut serta berpartisipasi dalam memeriahkan acara kegiatan yang memperingati kemerdekaan NKRI.
- Menerapkan makna tiap sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ikut serta dalam gotong royong.
Dengan demikian diharapkan pemuda Indonesia lebih mencintai budaya asal dan produk lokal Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang haruslah satu kesatuan agar mencapai tujuan bangsa Indonesia itu sendiri.