Film animasi lucu yang sangat menghibur. Jim Carrey bermain bagus, seperti biasanya, untuk urusan film komedi seperti ini. Tokoh Horton yang adalah seekor gajah digambarkan begitu jenaka dan tulus.
Horton (diperankan oleh Jim Carrey) adalah seekor gajah baik hati dan suka berteman yang tinggal di hutan Noon bersama sahabat nya yang penakut, Morton (diperankan oleh Seth Rogen).
Suatu hari, tanpa sengaja Horton mendengar sebuah suara yang berasal dari titik sebesar debu. Ia meyakinkan kalau telinganya yang besar itulah yang telah memberikannya kelebihan dalam pendengaran. Dan ia yakin kalau titik debu itu adalah mahluk hidup dan ia bisa mendengar suaranya. Kemudian ia memindahkannya ke sebatang bunga dan membawanya kemana-mana. Dia juga sering mengajak titik debu yang ada di bunga itu berbicara.
Dan Horton tidak sepenuhnya salah. Karena titik debu itu ternyata adalah Who Ville, tempat tinggal mahluk-mahluk yang berukuran lebih kecil daripada debu. Tapi mahluk-mahluk kecil itu berinteraksi layaknya mahluk hidup biasa, bahkan memiliki seorang wali kota yang bernama Ned McDodd (diperankan oleh Steve Carrel).
Ia tinggal disana bersama istrinya, Sally (diperankan oleh Amy Poehler) dan 96 orang anak perempuan serta seorang anak laki-laki bernama Jojo (diperankan oleh Jesse McCartney).
Warga Who Ville selalu berada dalam kekhawatiran, karena mereka tinggal di sebuah debu yang ringan dan gampang tertiup angin. Mereka ingin tinggal di sebuah tempat yang tidak terlalu berangin tapi tidak tahu bagaimana caranya. Ketika menyadari bahwa seekor gajah raksasa bisa mendengar suaranya, Ned langsung merasa kalau warga Who Ville masih memiliki harapan.
Ned akhirnya menemukan cara untuk bisa berkomunikasi dengan Horton, yaitu dengan sebuah terompet raksasa yang gaungnya bisa didengar jelas oleh Horton. Ned kemudian menceritakan keresahan yang sedang dialami oleh warganya. Dia meminta bantuan Horton untuk memindahkan Who Ville ke tempat yang lebih aman dan Horton setuju. Dia mengusulkan untuk membawa warga Who Ville ke puncak gunung Noon yang lebih aman.
Horton senang sekali karena ternyata dugannya tentang keberadaan mahluk-mahluk mini itu memang benar. Dengan gembira ia menceritakan hal ini kepada teman-temannya, tapi tidak ada yang percaya. Tapi mereka membiarkan saja tingkah laku Horton yang aneh itu tanpa ambil pusing.
Tapi Kangguru (diperankan oleh Carol Burnett) memiliki pandangan yang berbeda. Ia menganggap kegilaan Horton yang berbicara dengan setitik debu yang menempel pada sebuah bunga akan berakibat buruk bagi psikologis anaknya yang masih kecil. Dia tidak ingin anaknya jadi ikut-ikutan mempercayai kebohongan Horton bahwa ada mahluk hidup super mini yang tinggal di sebuah bunga. Ia lalu menghasut seluruh warga hutan untuk menghancurkan kelopak bunga yang selalu dibawa Horton kemana-mana itu.
Horton yang tidak mengetahui rencana jahat Kangguru, melenggang dengan tenangnya menuju ke puncak gunung Noon. Perjalanan itu membutuhkan waktu yang agak lama karena harus melintasi hutan luas. Dan ia sudah cukup jauh berjalan, ketika tanpa sengaja, seekor burung unta melihat keberadaannya dan segera melapor pada Kangguru.
Kangguru kemudian membujuk Vlad (diperankan oleh Will Arnett) seekor burung nasar untuk menghalangi Horton. Vlad berhasil merampas kelopak bunga itu dari belalai Horton, bagaimana pun kerasnya usahanya untuk melawan. Dan dengan licik, Vlad menjatuhkan kelopak bunga itu ke ”lautan kelopak bunga yang sama” yang terdapat di dasar lembah. Dengan maksud agar Horton tidak akan pernah bisa menemukannya lagi. Ia pun terbang dan meninggalkan Horton dalam kesedihan.
Tapi Horton adalah seekor gajah yang pantang menyerah. Dengan tekun ia menjelajahi lautan bunga itu sambil memanggil-manggil Ned. Ia sudah hampir menyerah, ketika gagal menemukan bunga tempat Who Ville berada meskipun sudah merusak sebagian besar dari lautan bunga yang luas itu. Ketika akhirnya dia bisa mendengar suara Ned yang samar-samar dan berhasil menemukan kelopak bunga yang tepat.
Warga Who Ville sendiri sebenarnya sudah mulai menganggap walikota mereka gila karena mengatakan bahwa ada seekor gajah raksasa yang saat ini sedang membawa mereka dalam kelopak bunga, dan akan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Bahkan beberapa orang saingan politiknya sudah mulai berencana untuk menyingkirkannya dari kursi wali kota. Beberapa kali Ned berusaha berkomunikasi dengan Horton dari terompet raksasanya, tapi selalu saja suasananya kurang tepat.
Kangguru yang akhirnya mengetahui kalau ternyata Horton berhasil menemukan kembali kelopak bunga yang menjadi akar masalah itu menjadi sangat marah. Ia menganggap Vlad gagal dan berniat mengatur sendiri rencana untuk menjatuhkan Horton.
Ia lalu mengumpulkan seluruh warga hutan, khususnya yang memiliki anak. Ia kemudian menghasut mereka dengan mengatakan bahwa perilaku gila Horton akan membuat anak-anak mereka juga ikut menjadi gila dan percaya dengan kebohongannya. Mana mungkin ada mahluk hidup yang berukuran lebih kecil dan debu dan bisa berbicara kepada mereka. Itu semua bohong. Horton harus dihentikan. Dan bunga yang menjadi masalah itu harus segera dihancurkan.
Warga hutan pun akhirnya bergabung dan mulai memburu Horton. Termasuk gorilla, burung, kelinci, monyet dan lain-lain. Hanya Morton yang tidak ikut terpengaruh. Ia malah berusaha mengejar Horton untuk memperingatkannya, tapi ukuran tubuhnya yang kecil membuatnya terlambat. Akhirnya Horton pun tertangkap.
Kangguru kemudian memaksanya untuk mengaku kalau mahluk super mini yang selama ini diceritakannya adalah kebohongan belaka dan bahwa Horton harus segera menghancurkan bunga itu. Kalau ia menolak, maka ia harus berhadapan dengan seluruh penghuni hutan yang sedang marah besar. Horton tetap berkeras mengatakan bahwa memang ada mahluk hidup berukuran mini yang tinggal di bunga itu. Mereka tidak boleh menghancurkannya, karena seluruh penduduk Who Ville juga akan tewas.
Sambil berusaha mempertahankan diri, Horton menyuruh Ned melakukan sesuatu agar warga hutan bisa mendengar suara mereka. Karena kalau tidak, ia tidak bisa mempertahankan diri lebih jauh lagi. Ned yang ketakutan segera meminta seluruh warga Who Ville membuat keributan. Warga yang sudah mendengar suara Horton jadi bertambah takut, dan dengan semangat memukul apa saja yang bisa mereka temukan dan membuat keributan. Tapi ternyata suara mereka belum cukup keras.
Disinilah peran Jojo mendapat perhatian penting. Kesal karena keributan mereka masih tetap belum bisa didengar oleh para raksasa di luar sana, ia lari ke puncak gedung yang paling tinggi sambil membawa terompet raksasa ayahnya. Kemudian ia berteriak:”Yoooooo” ke arah langit. Tanpa diduga, gelombang suara Jojo lah yang akhirnya membuat selubung yang menahan suara keributan warga Who Ville jadi terbuka dan akhirnya terdengar oleh anak Kangguru yang kebetulan berada dalam posisi yang paling dekat.
Ia kemudian menyambar bunga yang sudah meluncur jatuh dari telapak tangan ibunya, menuju ke panci berisi air mendidih dan warga Who Ville pun selamat. Seluruh warga hutan memandang kejadian itu dengan takjub. Dan mereka berbalik dari membenci Horton menjadi penasaran dan kagum akan keberadaan Who Ville dan warga Who yang berukuran super mini. Mereka lalu mengerubuni Horton dan melupakan keberadaan Kangguru.
Kangguru yang merasa sedih karena diabaikan berdiri menyendiri. Tapi Horton melihatnya dan membawakan sebuah biskuit kepadanya sebagai penawaran damai. Dengan malu-malu Kangguru menerimanya dan menawarkan payung berukuran kecil untuk menaungi bunga yang ditinggal warga Who Ville. Dan beramai-ramai mereka mengantar kan kelopak bunga itu ke puncak gunung Noon.
Film yang bagus...sangat bagus... Masih belum percaya? Tonton saja sendiri....
Horton (diperankan oleh Jim Carrey) adalah seekor gajah baik hati dan suka berteman yang tinggal di hutan Noon bersama sahabat nya yang penakut, Morton (diperankan oleh Seth Rogen).
Suatu hari, tanpa sengaja Horton mendengar sebuah suara yang berasal dari titik sebesar debu. Ia meyakinkan kalau telinganya yang besar itulah yang telah memberikannya kelebihan dalam pendengaran. Dan ia yakin kalau titik debu itu adalah mahluk hidup dan ia bisa mendengar suaranya. Kemudian ia memindahkannya ke sebatang bunga dan membawanya kemana-mana. Dia juga sering mengajak titik debu yang ada di bunga itu berbicara.
Dan Horton tidak sepenuhnya salah. Karena titik debu itu ternyata adalah Who Ville, tempat tinggal mahluk-mahluk yang berukuran lebih kecil daripada debu. Tapi mahluk-mahluk kecil itu berinteraksi layaknya mahluk hidup biasa, bahkan memiliki seorang wali kota yang bernama Ned McDodd (diperankan oleh Steve Carrel).
Ia tinggal disana bersama istrinya, Sally (diperankan oleh Amy Poehler) dan 96 orang anak perempuan serta seorang anak laki-laki bernama Jojo (diperankan oleh Jesse McCartney).
Warga Who Ville selalu berada dalam kekhawatiran, karena mereka tinggal di sebuah debu yang ringan dan gampang tertiup angin. Mereka ingin tinggal di sebuah tempat yang tidak terlalu berangin tapi tidak tahu bagaimana caranya. Ketika menyadari bahwa seekor gajah raksasa bisa mendengar suaranya, Ned langsung merasa kalau warga Who Ville masih memiliki harapan.
Ned akhirnya menemukan cara untuk bisa berkomunikasi dengan Horton, yaitu dengan sebuah terompet raksasa yang gaungnya bisa didengar jelas oleh Horton. Ned kemudian menceritakan keresahan yang sedang dialami oleh warganya. Dia meminta bantuan Horton untuk memindahkan Who Ville ke tempat yang lebih aman dan Horton setuju. Dia mengusulkan untuk membawa warga Who Ville ke puncak gunung Noon yang lebih aman.
Horton senang sekali karena ternyata dugannya tentang keberadaan mahluk-mahluk mini itu memang benar. Dengan gembira ia menceritakan hal ini kepada teman-temannya, tapi tidak ada yang percaya. Tapi mereka membiarkan saja tingkah laku Horton yang aneh itu tanpa ambil pusing.
Tapi Kangguru (diperankan oleh Carol Burnett) memiliki pandangan yang berbeda. Ia menganggap kegilaan Horton yang berbicara dengan setitik debu yang menempel pada sebuah bunga akan berakibat buruk bagi psikologis anaknya yang masih kecil. Dia tidak ingin anaknya jadi ikut-ikutan mempercayai kebohongan Horton bahwa ada mahluk hidup super mini yang tinggal di sebuah bunga. Ia lalu menghasut seluruh warga hutan untuk menghancurkan kelopak bunga yang selalu dibawa Horton kemana-mana itu.
Horton yang tidak mengetahui rencana jahat Kangguru, melenggang dengan tenangnya menuju ke puncak gunung Noon. Perjalanan itu membutuhkan waktu yang agak lama karena harus melintasi hutan luas. Dan ia sudah cukup jauh berjalan, ketika tanpa sengaja, seekor burung unta melihat keberadaannya dan segera melapor pada Kangguru.
Kangguru kemudian membujuk Vlad (diperankan oleh Will Arnett) seekor burung nasar untuk menghalangi Horton. Vlad berhasil merampas kelopak bunga itu dari belalai Horton, bagaimana pun kerasnya usahanya untuk melawan. Dan dengan licik, Vlad menjatuhkan kelopak bunga itu ke ”lautan kelopak bunga yang sama” yang terdapat di dasar lembah. Dengan maksud agar Horton tidak akan pernah bisa menemukannya lagi. Ia pun terbang dan meninggalkan Horton dalam kesedihan.
Tapi Horton adalah seekor gajah yang pantang menyerah. Dengan tekun ia menjelajahi lautan bunga itu sambil memanggil-manggil Ned. Ia sudah hampir menyerah, ketika gagal menemukan bunga tempat Who Ville berada meskipun sudah merusak sebagian besar dari lautan bunga yang luas itu. Ketika akhirnya dia bisa mendengar suara Ned yang samar-samar dan berhasil menemukan kelopak bunga yang tepat.
Warga Who Ville sendiri sebenarnya sudah mulai menganggap walikota mereka gila karena mengatakan bahwa ada seekor gajah raksasa yang saat ini sedang membawa mereka dalam kelopak bunga, dan akan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Bahkan beberapa orang saingan politiknya sudah mulai berencana untuk menyingkirkannya dari kursi wali kota. Beberapa kali Ned berusaha berkomunikasi dengan Horton dari terompet raksasanya, tapi selalu saja suasananya kurang tepat.
Kangguru yang akhirnya mengetahui kalau ternyata Horton berhasil menemukan kembali kelopak bunga yang menjadi akar masalah itu menjadi sangat marah. Ia menganggap Vlad gagal dan berniat mengatur sendiri rencana untuk menjatuhkan Horton.
Ia lalu mengumpulkan seluruh warga hutan, khususnya yang memiliki anak. Ia kemudian menghasut mereka dengan mengatakan bahwa perilaku gila Horton akan membuat anak-anak mereka juga ikut menjadi gila dan percaya dengan kebohongannya. Mana mungkin ada mahluk hidup yang berukuran lebih kecil dan debu dan bisa berbicara kepada mereka. Itu semua bohong. Horton harus dihentikan. Dan bunga yang menjadi masalah itu harus segera dihancurkan.
Warga hutan pun akhirnya bergabung dan mulai memburu Horton. Termasuk gorilla, burung, kelinci, monyet dan lain-lain. Hanya Morton yang tidak ikut terpengaruh. Ia malah berusaha mengejar Horton untuk memperingatkannya, tapi ukuran tubuhnya yang kecil membuatnya terlambat. Akhirnya Horton pun tertangkap.
Kangguru kemudian memaksanya untuk mengaku kalau mahluk super mini yang selama ini diceritakannya adalah kebohongan belaka dan bahwa Horton harus segera menghancurkan bunga itu. Kalau ia menolak, maka ia harus berhadapan dengan seluruh penghuni hutan yang sedang marah besar. Horton tetap berkeras mengatakan bahwa memang ada mahluk hidup berukuran mini yang tinggal di bunga itu. Mereka tidak boleh menghancurkannya, karena seluruh penduduk Who Ville juga akan tewas.
Sambil berusaha mempertahankan diri, Horton menyuruh Ned melakukan sesuatu agar warga hutan bisa mendengar suara mereka. Karena kalau tidak, ia tidak bisa mempertahankan diri lebih jauh lagi. Ned yang ketakutan segera meminta seluruh warga Who Ville membuat keributan. Warga yang sudah mendengar suara Horton jadi bertambah takut, dan dengan semangat memukul apa saja yang bisa mereka temukan dan membuat keributan. Tapi ternyata suara mereka belum cukup keras.
Disinilah peran Jojo mendapat perhatian penting. Kesal karena keributan mereka masih tetap belum bisa didengar oleh para raksasa di luar sana, ia lari ke puncak gedung yang paling tinggi sambil membawa terompet raksasa ayahnya. Kemudian ia berteriak:
Ia kemudian menyambar bunga yang sudah meluncur jatuh dari telapak tangan ibunya, menuju ke panci berisi air mendidih dan warga Who Ville pun selamat. Seluruh warga hutan memandang kejadian itu dengan takjub. Dan mereka berbalik dari membenci Horton menjadi penasaran dan kagum akan keberadaan Who Ville dan warga Who yang berukuran super mini. Mereka lalu mengerubuni Horton dan melupakan keberadaan Kangguru.
Kangguru yang merasa sedih karena diabaikan berdiri menyendiri. Tapi Horton melihatnya dan membawakan sebuah biskuit kepadanya sebagai penawaran damai. Dengan malu-malu Kangguru menerimanya dan menawarkan payung berukuran kecil untuk menaungi bunga yang ditinggal warga Who Ville. Dan beramai-ramai mereka mengantar kan kelopak bunga itu ke puncak gunung Noon.
Film yang bagus...sangat bagus... Masih belum percaya? Tonton saja sendiri....